Pusat Informasi Puskesmas Gardu Harapan Selamat Datang di Blog Puskesmas Gardu Harapan Kec.Lais Kab.MUBA. SUM-SEL

Sabtu, 16 Februari 2013

Cara Untuk Membantu Mencegah Gangguan Pencernaan?

Kebiasaan makan yang buruk, seperti tidak cukup mengunyah ketika makan, makan di ketika larut malam dan makan sebelum aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan gangguanpada sistem pencernaan. Hal tersebut dapat terjadi karena menyebabkan produksi yang tidak cukup dari enzim pencernaan.

Ketika makan, tubuh akan melepaskan sekitar 22 jenis enzim pencernaan dari kelenjar saliva, lambung, dan usus kecil. Setiap salah satu dari enzim yang bekerja pada jenis makanan tertentu, misalnya protease memecah protein, amilase membantu mencerna karbohidrat, dan lipase memecah lemak dan lipid.
Dengan memecah jenis-jenis makanan tersebut, enzim-enzim pencernaan membantu tubuh mencerna dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan. Untuk pria, penuaan juga dapat berkontribusi untuk gangguanpencernaan. Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh mulai menghasilkan tingkat lebih rendah dari enzim pencernaan, sehingga tidak cukup untuk mencerna makanan.

Bagaimana cara untuk membantu mencegah gangguan pencernaan?

Berikut 5 cara untuk membantu mencegah gangguan pencernaan dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan seperti dikutip dari FoxNewsHealth, Selasa (28/2/2012) antara lain:



1. Makan banyak serat setiap hari

Serat tidak hanya kunci untuk menjaga pencernaan, tetapi penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, makanan sehari-hari seringkali termasuk, junk food, daging merah, dan makanan yang tinggi lemak yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Diet tinggi serat merupakan bagian penting dari makanan sehat, selain membantu pencernaan, juga dapatmembantu mencegah diabetes, penyakit jantung koroner, wasir, kanker kolorektal, dan penyakit lainnya. Hindari makanan yang dapat menyebabkan kembung atau gas, termasuk brokoli, kacang panggang, kubis, kembang kol, dan minuman berkarbonasi.
Jika intoleransi laktosa sebaiknya menghindari produk susu atau mengambil enzim laktase untukmembantu pencernaan. Selain itu, sebaiknya juga minum banyak air, karena dapat melumasi makanan di saluran pencernaan, membantu melarutkan mineral, vitamin, dan nutrisi sehingga lebih mudah diserap, dan supaya tinja lebih lunak untuk mencegah sembelit.

2. Mengunyah makanan dengan cukup

Mengunyah merupakan salah satu bagian yang paling penting dari pencernaan, namun mungkin justru yang paling terlupakan. Mengunyah tidak hanya membantu memecah makanan, namun juga merupakan tanda dari kelenjar ludah, lambung dan usus kecil untuk mulai melepaskan enzim pencernaan.
3. Berolahraga secara teratur dan menghindari stres

Selain membantu mempertahankan gaya hidup sehat, olahraga juga dapat membantu pencernaan. Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan dalam Gastroenterology and Hepatology journal telah menunjukkan bahwa, aktivitas fisik benar-benar dapat membantu mengurangi masalah pencernaan. Stres di sisi lain dapat memiliki efek negatif pada pencernaan.

4. Jangan terlalu sering menggunakan antasida

Asam di perut membantu tubuh mencerna makanan, namun dalam beberapa kasus asam dapat kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi terbakar dari gangguan pencernaan. Ketika hal tersebut terjadi, orang sering mengonsumsi antasida yang bekerja dengan menetralkan asam lambung. Namun, bila terlalu sering digunakan, antasida dapat menyebabkan perut kehilangan fungsi dan rentan terhadap infeksi bakteri.

5. Suplemen enzim pencernaan

Enzim pencernaan yang berasal dari tanaman dapat membantu mempromosikan pencernaan yang baik dan bahkan meningkatkan penyerapan gizi. Dalam kasus di mana orang yang kurang cukup enzim pencernaan karena pola makan yang buruk dan kesehatan, mengkonsumsi suplemen enzim dapat mengurangi gejalagangguan pencernaan dan sakit perut.
Bahkan pada pria sehat, dengan enzim ekstra dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan. Sebuah enzim pencernaan yang baik berisi campuran amilase, lipase, selulase (untuk mencerna serat tanaman), dan protease. Enzim-enzim tersebut merupakan berbagai enzim kunci untuk mencapai pencernaan yang lebih baik dari banyak makanan.

Jumat, 08 Februari 2013

Belajar dari Jari-jari Tangan

Belajar dari Jari-jari Tangan
Oleh : H. Ahmad Dzaki, MA

Dalam kehidupan ini banyak profesi yang bisa dilakukan, sebagai guru, petani, nelayan, pedagang, wartawan dan lain sebagainya. Masing-masing profesi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sayangnya, kadang kita suka membanggakan profesi kita lebih baik dari yang lain, bahkan ada yang sampai takabbur (sombong) karena berprofesi tertentu.

Padahal, Allah SWT sudah mengingatkan dalam firman-Nya yang artinya, ''Katakanlah, masing-masing kalian berbuat sesuai dengan kemampuannya.''

Rasulullah saw juga sudah mengingatkanا yang artinya, ''Jika suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, tunggulah saat kehancurannya.''

Saat ini, yang terbaik adalah kita lakukan tugas dan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya. Tunjukkan prestasi kita dalam pekerjaan tersebut dan harus professional. Jangan merasa lebih baik dari orang lain.

Dialog berikut ini mungkin bisa jadi pelajaran. Suatu hari terjadi perdebatan antara jari-jari tangan. Jari jempol berkata: saya adalah jari yang paling hebat, karena kalau majikan saya mengatakan sesuatu yang bagus, sayalah yang di acung-acungkan sambil mengatakan: bagus…bagus…bagus.

Mendengar hal ini, jari telunjuk berkata: ''Siapa yang bilang jari jempol lebih hebat, sayalah yang paling hebat, kalau majikan saya menunjuk sesuatu, sayalah yang digunakan, sayalah jari yang paling terhormat.

Jari tengah angkat bicara, ''Hai kalian diam semua. Sayalah jari yang paling mulia. Lihatlah posisi saya! Di sebelah kanan, diapit jari telunjuk dan jempol dan di sebelah kiri, diapit jari manis dan kelingking. Sayalah yang paling mulia.

Jari manis tak mau kalah. Dia berucap, ''Saya dong yang paling terhormat. Coba kamu lihat, kalau majikan saya membeli cincin berlian yang harganya mahal, pasti cincin itu dipakaikan di jari manis. Tandanya, saya lah yang paling terhormat.

Jari kelingking berucap belakangan, ''Semua salah. Sayalah yang paling hebat. Walaupun bentuk saya kecil dan letaknya paling akhir, saya mempunyai fungsi yang sangat besar.''

Kalau hidung atau telinga majikan saya kotor, kata jari kelingkiing, ''Sayalah yang diberikan kehormatan membersihkannya. Tandanya, saya mendapat perlakukan istimewa dari majikan saya.''

Masing-masing jari berdebat, menonjolkan keistimewaan masing-masing, tak ada mau mengalah. Bila kita analisa, sifat merasa diri paling hebat, paling benar dan paling segala-galanya adalah sifat Iblis laknatullah alaih. (Allah melaknatnya).

Jauhilah sifat merasa paling baik, merasa paling hebat, merasa paling mulia dan lain sebagainya karena itu adalah sifat-sifat Iblis. Na'udzubillah.

Belajarlah dari perdebatan jari-jari tadi. Seandainya jari-jari bersatu, benda seberat apapun dengan mudah dapat terangkat. Bila jari-jari bercerai berai, benda ringan dan kecil pun tidak akan mudah diangkat.

Mudah-mudahan para pemimpin kita bisa belajar dari jari-jari tangan. Mudah-mudahan mereka mau bersatu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.

Hanya dengan persatuan dan ukhuwah yang erat, beban yang paling berat sekalipun akan dapat diselesaikan dengan baik, semoga. Wallahu 'alam bish-shawab.

Sumber: Republikaonline
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Rumah Riset Jamu diresmikan Menkes


  Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, meresmikan Rumah Riset Jamu (RRJ) Hortus Medicus di Tawangmangu, Karanganyar, Jateng. RRJ tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Menkes bahkan mengusulkan ada mata kuliah jamu di fakultas kedokteran untuk menginteragrasikan kedokteran Barat dan Timur.

RRJ Hortus Medicus di Balai Besar dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu, yang diresmikan Kamis, (31/1/2013) tersebut merupakan RRJ pertama yang dimiliki oleh Kemenkes. Di tempat yang sama, selain meresmikan RRJ, Menkes juga meresmikan gedung pelatihan iptek tanaman obat dan jamu.

Hasil riset saintifikasi jamu menunjukkan bahwa jamu bermanfaat dalam pengobatan penyakit degeneratif dan paliatif. Hasil-hasil riset dan bukti ilmiah itu akan makin meningkatkan kepercayaan pada dokter, tenaga kesehatan, maupun para ilmuwan dan terutama masyarakat trentang manfaat jamu untuk kesehatan.

"Saya minta agar riset tanaman obat dan jamu diselenggarakan secara periodik, karena pada tahun 2012 baru 20 persen etnis yang dikaji, yaitu 221 dari 1068 yang ada di tanah air kita," ujarnya sembari menambahkan bahwa sasaran menengah kementeriannya adalah menetapkan 20 persen kabupaten/kota memiliki 2 Puskesmas yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional, komplementer dan alternatif.

Nafsiah juga menegaskan agar para dokter dan tenaga kesehatan mendapat pelatihan tentang saintifikasi jamu. Bahkan dia juag mengusulkan agar ke depan segera diprogramkan mata kuliah jamu bagi mahasiswa di fakultas kedokteran, fakultas farmasi, dan fakultas kesehatan masyarakat, sebagai bagian dari upaya menginteragrasikan ilmu kedokteran Barat dan Timur.

Baru Sah Sebagai Menteri

Secara senda-gurau, Nafsiah menceritakan bahwa belum lebih dari satu jam dilantik sebagai menteri, Kepala Balitbangkes Kemenkes, sudah membujuknya untuk segera mengagendakan kunjungan ke Tawangmangu untuk melihat balai riset tanaman obat dan obat tradisional yang telah dikembangkan Kemenkes.

"Pak Trihono (Kepala Balitbangkes Kemenkes -red) bahkan mengatakan Ibu belum akan sah sebagai menteri kalau belum ke Tawangmangu. Nah sekarang ini saya penuhi, berarti hari ini saya baru sah sebagai menteri ya," ujarnya disambut tawa seluruh hadirin.

Nafsiah juga mengatakan sebagai orang yang berasal dari Sulawesi, dia dibesarkan bukan dalam tradisi jamu. Karenanya semula dia cenderung sinis terhadap jamu. Apalagi karena rasanya yang pahit dan bau jamu. Nafsiah mengatakan hingga saat ini masih banyak dokter yang tidak percaya pada jamu. Karena itulah pembuktian secara ilmiah akan menjadi bukti bahwa jamu adalah obat ampuh milik bangsa sendiri.

"Tapi tadi saya kok melihat ada pasak bumi segala ya. Awas kalau jamu dari pasak bumi itu nantinya berdampak pada meningkatnya HIV dan AIDS. HIV dan AIDS itu sudah membikin saya pusing. Jangan tambah bikin saya pusing dengan dampak pasak bumi dari Tawangmangu. Jika nanti pengidap HIV dan AIDS bertambah gara-gara jamu pasak bumi dari Tawangmangu, akan saya hantui terus kau Pak Kepala Balitbangkes," ujar Nafsiah berseloroh.

Sumber: Detiknews
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Rabu, 06 Februari 2013

Ketagihan merokok tak cuma disebabkan nikotin




Nenek Tua Merokok

Merdeka.com - Setiap perokok pasti pernah tahu rasanya ketika sangat ingin merokok ketika mereka tak bisa melakukannya. Keadaan ini biasanya diakibatkan oleh kecanduan nikotin. Ketika kadar nikotin dalam tubuh menurun, perokok cenderung ingin merokok kembali.

Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa keinginan kuat untuk merokok tak hanya disebabkan oleh menurunnya nikotin pada tubuh perokok, melainkan juga melibatkan bagian pada otak. Peneliti berhasil menghentikan keinginan merokok dengan memberikan gelombang magnetik pada bagian tertentu pada otak.

Peneliti berhasil mendapatkan gambar besar otak dan melihat ketika bagian tertentu bereaksi saat perokok mulai merasa kecanduan nikotin. Otak mulai mengirimkan sinyal yang membuat perokok ingin segera merokok. Ketika otak mengetahui bahwa perokok bisa mendapatkan rokok, koneksi ini akan semakin kencang.

Namun peneliti juga menemukan bahwa jika mereka berhasil memutus koneksi otak saat itu, perokok akan mampu menangani keinginan merokoknya dan kecanduan atas nikotin pun hilang.

“Awak kapal yang merokok mengatakan bahwa mereka merasakan keinginan yang sangat kuat untuk merokok ketika mereka hampir mendarat, tak peduli apakah mereka melakukan penerbangan jarak dekat atau jauh,” ungkap peneliti Takuya Hayashi, seperti dilansir oleh NY Daily News (31/01).

Penelitian ini menunjukkan bahwa keinginan merokok tak hanya dipengaruhi oleh rendahnya kadar nikotin dalam tubuh perokok, melainkan juga melibatkan proses mental ketika otak mereka mengharapkan perokok untuk mendapatkan nikotin yang mereka inginkan.

Peneliti menemukan hal ini setelah mengamati hasil pindaian otak 10 perokok yang menonton video mengenai orang yang merokok. Video tersebut meningkatkan bagian otak yang membuat mereka merasa ingin merokok.

Dorsolateral prefrontal cortex (DLPFC) adalah bagian otak yang akan menjadi aktif ketika mengetahui bahwa seseorang tersebut bisa mendapatkan rokok dengan segera. Bagian ini yang mempengaruhi bagian orbitofrontal cortex (OFC) pada otak yang kemudian meningkatkan keinginan untuk merokok.

Ketika peneliti memberikan gelombang magnetik pada bagian DLPFC, aktivitas pada OFC menjadi lebih rendah dan mengurangi keinginan perokok untuk merokok. Hayashi berharap bahwa penemuan ini bisa membantu mengembangkan perawatan terhadap orang yang kecanduan merokok atau kecanduan pada hal lainnya.

Sumber : merdeka.com (kun)

Selasa, 05 Februari 2013

Pengabdian di Desa terpencil

Tidak banyak tenaga medis memilih daerah terpencil sebagai tempat mengabdi
Tak ada guratan wajah letih, meskipun seharian sibuk melayani pasien yang datang berobat. Senyum keramahan tak segan-segannya mengembang di balik wajahnya yang bertugas melayani ribuan jiwa di  kampung yang masuk kategori terpencil.Bukan perkara mudah untuk sampai di kampung tersebut. Apalagi harus bertahan bertahun-tahun di tengah minimnya infrastruktur mesti melewati satu setengah jam perjalanan atau sekitar 20 kilometer darijalan lintas. Mujur bila transportasi lancar. Bila tidak, untuk mencapai kampung itu, bisa saja memakan waktu lebih dari empat jam. Jangan harap ada angkutan desa (Angdes) Alternatif lain jika tak ada bus atau travel, bisa dengan menumpang ojek. Tentu saja dengan bayaran yang cukup material, mencapai Rp50ribu lebih. Tarif sebesar itu, bukanlah tanpa alasan. Tak hanya jauh, akses jalan yang menghubungkan desa dengan jalan lintas,tpi juga mengancam jiwa. Belum lagi kubangan lumpur yg, mengundang bahaya bagi setiap yang lewat.
Senyap langsung terbaca saat memasuki pemukiman dan Kampung pedalaman itu layaknya pemukiman di tengah belantara. Ribuan pohon karet dan sawit berjejer melingkupi rumah penduduk. Ketertinggalan jelas sekali terlihat dari tampilan rumah-rumah kayu itu.

Siap mengabdi di kawasan pedesaan, artinya ia juga harus siap dengan konsekwensi yang bakal terjadi. Tak mudah mengubah pola pikir ataupun kebiasaan masyarakat.
Kalau kemarau, air susah. terpaksa mandi ke rawa-rawa. Beginilah keadaan masyarakat di sini. Malamnya hanya ditemani lampu . Masalah komunikasi tak kalah rumit. Jaringan dan signal telepon seluler sering hilang daripada timbul. Terkadang,. Bukan hal aneh lagi, bila ia sering ketinggalan informasi
Lalu apa yang membuat ia masih tetap betah hidup di kampung pedalaman itu?, membantu sesama jauh lebih penting.
Sebagai tenaga medis , tenaganya sangat dibutuhkan. Terlebih, ketika ada yang mendadak sakit, dan perlu pertolongan segera. tidak segan-segan datang menjambangi ke rumah penduduk yang lagi sakit. Tidak harus datang ke Puskesmas. Soal biaya, paling banter Rp20 ribu. Tapi kalau pukul 08.00-14.00 WIB, maka biasanya pakai obat Puskesmas, dengan biaya Rp00000/gratis. Kendati demikian, tidak sedikit warga yang bayar di belakang, alias ngutang dulu. tak masalah, ia paham dengan kondisi masyarakat di sana. �Yang penting pasien bisa tertolong. Mau ngutang tidak apa-apa,

Senin, 04 Februari 2013

Download

A. Peraturan - Perundangan
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 Tahun 2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
2. Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 267 Tentang Pengorganisasian Dinas Kesehatan Daerah
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 275 Tentang Surveilans Malaria
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 369 Tentang Standar Profesi Bidan
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 373 Tentang Standar Profesi Sanitarian
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374 Tentang Standar Profesi Gizi
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 378 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 483 Tentang Pedoman Surveilans AFP
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 585 Tentang Pedoman Promosi Kesehatan Di Puskesmas
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 671 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Program Upaya Kesehatan Perorangan
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457 Tahun 2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatgan Di Kabupaten / Kota 
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 971 tahun 2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan 
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 512 tahun 2007 Tentang Izin Praktik Dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK02.02-148 Tahun 2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK02.02-149 Tahun 2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
17. Peraturan Pemerintah Nomor 100 tahun 2000 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural
18. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2002 Tentang Perubahan Atas PP No 100 th 2000 Tentang Pengangkatan PNS Dalam Jabatan Struktural
19. Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional PNS
20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
21. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2005 Tentang Jabatan Rangkap PNS
22. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
23. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
24. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
25. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
26. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
27. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

B. Buku - Makalah Kesehatan
1. Pengukuran Status Gizi Dengan Antropometri Gizi
2. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009
3. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010
4. Petunjuk Tehnis Jampersal Final (Versi Cetak)
5. Petunjuk Tehnis Jampersal Tahun 2012
6. Petunjuk Tehnis BOK Tahun 2012
7. Buku KIA
8. Cover Buku KIA
9. KMS
10. Pedoman Pengobatan Puskesmas Tahun 2007
11. Taeniasis
12. Tata Laksana DBD

Ibu Hamil Sebaiknya Menghindari Minum Parasetamol Berlebih

Ibu hamil sebaiknya tak mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan parasetamol. Penggunaan obat-obatan itu untuk waktu lama selama kehamilan akan menimbulkan risiko kesehatan pada bayi laki-laki.

Penelitian di Denmark menegaskan obat tersebut meningkatkan risiko buah zakar yang tidak turun pada bayi laki-laki. Kondisi itu dikaitkan dengan infertilitas dan kanker saat mereka dewasa.

Para dokter sudah menasihati ibu hamil untuk menghindari minum obat penghilang rasa sakit sebisa mungkin guna melindungi janin di dalam kandungan. Lantaran itu, para pakar menyarankan penelitian lebih lanjut mengenai masalah prioritas tersebut.

Namun para peneliti meyakinkan perempuan yang hanya sesekali mengonsumsi obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala tidak akan berbahaya. Begitu pula dengan parasetamol yang aman dikonsumsi dalam dosis rendah dan jangka waktu pendek.

Lebih dari separuh perempuan hamil di Eropa dan Amerika Serikat dilaporkan mengonsumsi penghilang rasa sakit dalam dosis rendah.

Pada penelitian terakhir tersebut, para peneliti dari Denmark, Finlandia dan Perancis mengamati lebih dari 2.000 ibu hamil dan bayinya. Mereka menemukan bahwa perempuan yang sering menggunakan penghilang rasa sakit secara bersamaan (simultan), seperti parasetamol dan ibuprofen, memiliki risiko tujuh kali lipat lebih besar melahirkan bayi laki-laki dengan buah zakar yang tidak turun (cryptorchidism) dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengonsumsi apapun untuk meredakan rasa nyeri. Pada trimester kedua, kehamilan 14-27 minggu, tampaknya menjadi waktu yang paling peka.

Penggunaan analgesik pada titik ini dimasa kehamilan dikaitkan dengan risiko dua kali lipat janin laki-laki akan mengalami cryptorchidism.

Sebagai penghilang rasa sakit individu, ibuprofen dan aspirin dikaitkan dengan peningkatan risiko empat kali lipat. Parasetamol sendiri tampaknya juga meningkatkan risiko, meskipun hasilnya secara statistik tidak bermakna.

Penggunaan simultan (bersama-sama) lebih dari satu penghilang rasa sakit, termasuk parasetamol, selama trimester kedua meningkatkan risiko hingga 16 kali lipat. Mengonsumsi penghilang rasa sakit lebih dari dua minggu tampaknya juga meningkatkan risiko secara signifikan.

Para peneliti menduga bahwa penghilang rasa sakit mengubah keseimbangan alami hormon laki-laki yang bekerja pada janin laki-laki sehingga menghambat perkembangan normalnya. Studi pada tikus mendukung teori ini.

Namun para perempuan hamil harus mendapatkan penjelasan yang lebih jelas soal ini, yaitu studi ini hanya memiliki efek untuk penggunaan penghilang rasa sakit dalam jangka panjang, sebagian besar perempuan yang menggunakan parasetamol dalam studi ini tidak memiliki bayi dengan kelainan cryptorchidism.

Meskipun ada sejumlah keterbatasan pada studi tersebut, tidak semua perempuan memiliki ingatan akurat tentang seberapa sering mereka mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, para peneliti mengatakan temuan tersebut menegaskan bahwa saran perempuan hamil atas penggunaan analgesik harus dipertimbangkan kembali.




sumber: www.metrotvnews.com

Kemenkes Akan Berikan PJJ Online untuk Tenaga Kesehatan



Selama ini pelatihan atau diklat biasanya dilakukan melalui tatap muka antara tutor dan peserta. Tapi kini diklat dan pelatihan kesehatan sudah bisa dilakukan secara online atau jarak jauh.

"Pelatihan jarak jauh (PJJ) ini menekankan pada belajar mandiri yang terorganisir dan tidak terbatas oleh jarak, ruang dan waktu dengan menggunakan internet atau online," ujar Kepala Pusdiklat Aparatur Kemenkes Drs Sulistiono, SKM, MSc dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (14/9/2012).

Sulistiono menuturkan selama ini jika dilakukan pelatihan dari pusat maka berhenti di provinsi dan kelanjutannya sangat tergantung dari kebijakan daerah masing-masing, ada yang melanjutkan dengan ToT atau replikasinya.

Ada beberapa hal yang menjadi alasan atau gagasan dari pengembangan PJJ (Pelatihan Jarak Jauh) kesehatan online yaitu:

1. Masih banyak tenaga kesehatan yang jarang bahkan belum pernah ikut pelatihan karena berada di daerah yang susah dijangkau atau daerah bermasalah kesehatan.
2. Masalah geografis Indonesia yang sangat luas dan berbentuk kepulauan terutama di Papua, Maluku, Sulawesi Utara dan propinsi lain.
3. Sudah tersedianya infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang makin mudah diakses.

Pelatihan ini diberikan pada asisten epidemiologi di lapangan, karena mereka tidak hanya tahu tentang pengetahuan tapi juga terjun langsung ke lapangan untuk memantau dan mengevaluasi.

Untuk pilot project ini pesertanya sebanyak 140 orang dari 7 propinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

"Aktivitas belajar dilakukan melalui komputer yang terhubung dengan internet atau online. PJJ online ini sangat bermanfaat karena dapat belajar dimana saja tanpa meninggalkan tugas sehari-hari," ujar Sulistiono.

Sulistiono menjelaskan dalam pelatihan ini sudah ada tutor yang terdiri dari 12 orang, dan tutor-tutor in sudah dilatih sejak awal sehingga bisa menjawab berbagai pertanyaan dari peserta.

Dalam PJJ online peserta harus melakukan registrasi lalu mengikuti tahap 1 yang mana untuk meningkatkan kapasitas pengetahuannya. Jika ia lulus maka ia berhak masuk ke tahap 2 yang berisi peningkatan keterampilan dari para asisten epidemiologi ini, setelah lulus peserta akan mendapatkan sertifikat.

"Dalam sistem e-learning ini standar proses yang ada ditekankan agar terjadi learning dan bukan hanya e-nya saja," ujar Uwes A Chaeruman, MPd dari Pusat Teknologi Informasi Komunikasi Kemendiknas.

Uwes menuturkan PJJ online ini dibuat sesuai dengan kebutuhan dan untuk QA (Quality Assurance) setara dengan pelatihan tatap muka yang mana ada pemberian materi, forum diskusi dan pemberian tugas, hanya saja sifatnya lebih fleksibel.

Awas Diare mengancam....mari kita kenali apa Diare itu dan Pertolongannya...

Penyakit diare masih sering menimbulkan KLB ( Kejadian Luar Biasa ) seperti halnya Kolera dengan jumlah penderita yang banyak dalam waktu yang singkat.Namun dengan tatalaksana diare yang cepat, tepat dan bermutu kematian dpt ditekan seminimal mungkin. Pada bulan Oktober 1992 ditemukan strain baru yaitu Vibrio Cholera 0139 yang kemudian digantikan Vibrio cholera strain El Tor di tahun 1993 dan kemudian menghilang dalam tahun 1995-1996, kecuali di India dan Bangladesh yang masih ditemukan. Sedangkan E. Coli 0157 sebagai penyebab diare berdarah dan HUS ( Haemolytic Uremia Syndrome ). KLB pernah terjadi di USA, Jepang, Afrika selatan dan Australia. Dan untuk Indonesia sendiri kedua strain diatas belum pernah terdeksi.

Defenisi
Suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya. (3 kali atau lebih dalam 1 hari.

Faktor yang mempengaruhi diare :
Lingkungan Gizi Kependudukan
Pendidikan Sosial Ekonomi dan Prilaku Masyarakat
Penyebab terjadinya diare :
Peradangan usus oleh agen penyebab :

1. Bakteri , virus, parasit ( jamur, cacing , protozoa)
2. Keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia
3. Kurang gizi
4. Alergi terhadap susu
5. Immuno defesiensi

Cara penularan :
Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makan makanan / air minum yang terkontaminasi tinja / muntahan penderita diare. Penularan langsung juga dapat terjadi bila tangan tercemar dipergunakan untuk menyuap makanan.

Istilah diare :
Diare akut = kurang dari 2 minggu
Diare Persisten = lebih dari 2 minggu
Disentri = diare disertai darah dengan ataupun tanpa lendir
Kholera = diare dimana tinjanya terdapat bakteri Cholera
Tatalaksana penderita diare yang tepat dan efektif :
Tatalaksana penderita diare di rumah
Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga (kuah sayur, air tajin, larutan gula garam, bila ada berikan oralit)
Meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak merangsang serta makanan ekstra sesudah diare.
Membawa penderita diare ke sarana kesehatan bila dalam 3 hari tidak membaik atau :
1. buang air besar makin sering dan banyak sekali
2. muntah terus menerus
3. rasa haus yang nyata
4. tidak dapat minum atau makan
5. demam tinggi
6. ada darah dalam tinja

Kriteria KLB/Diare :
Peningkatan kejadian kesakitan/kematian karena diare secara terus menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut (jam, hari, minggu). - Peningkatan kejadian/kematian kasus diare 2 kali /lebih dibandingkan jumlah kesakitan/kematian karena diare yang biasa terjadi pada kurun waktu sebelumnya (jam, hari, minggu). - CFR karena diare dalam kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan priode sebelumnya.

Prosedur Penanggulangan KLB/Wabah.

1. Masa pra KLB
Informasi kemungkinan akan terjadinya KLB / wabah adalah dengan melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini secara cermat, selain itu melakukakukan langkah-langkh lainnya :
1. Meningkatkan kewaspadaan dini di puskesmas baik SKD, tenaga dan logistik.
2. Membentuk dan melatih TIM Gerak Cepat puskesmas.
3. Mengintensifkan penyuluhan kesehatan pada masyarakat
4. Memperbaiki kerja laboratorium
5. Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain

Tim Gerak Cepat (TGC) :
Sekelompok tenaga kesehatan yang bertugas menyelesaikan pengamatan dan penanggulangan wabah di lapangan sesuai dengan data penderita puskesmas atau data penyelidikan epideomologis. Tugas /kegiatan :

Pengamatan :
Pencarian penderita lain yang tidak datang berobat.
Pengambilan usap dubur terhadap orang yang dicurigai terutama anggota keluarga
Pengambilan contoh air sumur, sungai, air pabrik dll yang diduga tercemari dan sebagai sumber penularan.
Pelacakan kasus untuk mencari asal usul penularan dan mengantisipasi penyebarannya
Pencegahan dehidrasi dengan pemberian oralit bagi setiap penderita yang ditemukan di lapangan.
Penyuluhahn baik perorang maupun keluarga
Membuat laporan tentang kejadian wabah dan cara penanggulangan secara lengkap

2. Pembentukan Pusat Rehidrasi
Untuk menampung penderita diare yang memerlukan perawatan dan pengobatan.
Tugas pusat rehidrasi :
Merawat dan memberikan pengobatan penderita diare yang berkunjung.
Melakukan pencatatan nama , umur, alamat lengkap, masa inkubasi, gejala diagnosa dsb.
Memberikan data penderita ke Petugas TGC
Mengatur logistik
Mengambil usap dubur penderita sebelum diterapi.
Penyuluhan bagi penderita dan keluarga
Menjaga pusat rehidrasi tidak menjadi sumber penularan (lisolisasi).
Membuat laporan harian, mingguan penderita diare yang dirawat.(yang diinfus, tdk diinfus, rawat jalan, obat yang digunakan dsb.

SOFTWARE GRATIS PENTING UNTUK PUSKESMAS

1. Map Maker : Aplikasi yang membantu anda untuk membuat peta wilayah kerja Puskesmas dengan
    mudah.
2. Sistem Informasi Dokter Praktek v1.2 : Aplikasi ini menyediakan fasilitas dasar perekaman data medis.
    Data pasien dan sejarah kunjungan dapat dikelola dengan baik. Tersedia pula fasilitas untuk mencetak
    laporan harian, bulanan, dan data rekam medis pasien.
3. Pregnancy Countdown 6.0 : Aplikasi ini dapat melakukan hitung mundur dari mulai saat hamil sampai ke
    proses kelahiran, juga memberikan informasi tahap-tahap kehamilan dalam hitungan minggu
4. Perhitungan Masa Subur-Hamil : Aplikasi ini memberikan perhitungan yang cukup akurat untuk
    menentukan masa subur, sehingga dapat berguna untuk wanita yang ingin merencanakan kehamilan

Menjaga Kesehatan Di Musim Penghujan


Musim yang silih berganti di negara kita, dari musim panas ke musim hujan atau dari musim hujan ke musim panas, seringkali menimbulkan cuaca yang ekstrim. Sekalinya panas, panas banget, pas hujan deras banget. Tentunya tubuh kita akan kaget dengan adanya perubahan tiba-tiba yang ekstrim tersebut. Kalau tidak pandai-pandai menjaga kesehatan tubuh, aktivitaspun bisa terganggu.
Nah, untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap dalam kondisi fit, maka beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain:

Cukup istirahat, inilah bagian terpenting dalam menjaga kesehatan tubuh. Jangan terlalu memaksakan diri, terutama dalam cuaca yang ekstrim. Ada baiknya beristirahat dulu sebelum memulai aktivitas baru. Dan selalu usahakan untuk cukup tidur.
Perbanyak minum air putih, karena tubuh kita mengandung 80% air, maka akan sangat baik tentunya kalau kita banyak meminum air putih, sehingga tidak akan mudah mengalami dehidrasi.
Makan makanan yang seimbang gizinya, dengan mengkonsumsi makanan yang gizinya seimbang, maka kebutuhan gizi dalam tubuh akan terpenuhi dan secara tidak langsung memperkuat sistem kekebalan tubuh kita terhadap penyakit.
Minum vitamin atau suplemen lainnya, pada saat tubuh sudah drop, menambahkan penguat dari luar merupakan solusi yang baik. Pengkonsumsian vitamin atau suplemen diharapkan mampu memperkuat sistem imun kembali, sehingga akan lebih tahan terhadap penyakit.
Berdoa, tidak pernah luput tentunya berdoa kepada Rabb agar diberikan kesehatan dan dijauhkan dari sakit. Karena sekuat apapun kita berusaha agar tidak sakit, namun apabila Rabb kita menghendaki kita sakit maka tiada daya bagi manusia. So, don’t forget to pray.Itulah beberapa tips yang dapat dipergunakan agar kondisi kesehatan kita tetap fit dan dapat melakukan aktivitas seperti bisa. Inysa Allah.

Definisi Puskesmas

Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991). Dengan kata lain puskesmasmempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmasmerupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Fungsi Puskesmas:

Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi
a. Fungsi Pokok

1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan
2) masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama

b. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri

c. Cara-cara yang ditempuh
1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya
     sendiri.
2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien
    dan efektif.
3) Memberikan bantuan teknis
4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
5) Kerjasama lintas sektor

d. Program Pokok Puskesmas

1) KIA
2) KB
3) Usaha Kesehatan Gizi
4) Kesehatan Lingkungan
5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan
7) Penyuluhan kesehatan masyarakat
8) Kesehatan sekolah
9) Kesehatan olah raga
10) Perawatan Kesehatan
11) Masyarakat
12) Kesehatan kerja
13) Kesehatan Gigi dan Mulut
14) Kesehatan jiwa
15) Kesehatan mata
16) Laboratorium sederhana
17) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
18) Pembinaan pemgobatan tradisional
19) Kesehatan remaja
20) Dana sehat

e. Satuan Penunjang

1) Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup wilayah yang lebih kecil
2) Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.
3) Bidan desa

Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.Wilayah kerjanyadengan jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
a) Membina PSM
b) Memberikan pelayanan
c) Menerima rujukan dari masyarakat


Tujuan Puskesmas


Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesiam Sehat 2010.


Tugas Puskesmas

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan kabupaten / kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunankesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods).Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara mrnyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas.
Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah ( Basic Six):
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan
 dengan harapan bisa menciptakan sebuah kecamatan yang sehat untuk menuju Indonesia Sehat.